Petinju Wanita Terbaik Di ONE Championship
ONE Championship jelas memiliki berbagai seniman bela diri wanita elite. Beberapa tampil luar biasa dalam bela diri campuran. Beberapa menyempurnakan diri di satu disiplin khusus. Namun, untuk meraih puncak, tiap wanita ini harus memadukan teknik tinju ke dalam gaya bertarung mereka. Dari para pendatang baru yang memukau dalam debut mereka, sampai veteran berpengalaman yang terus mendominasi divisinya, berikut adalah lima petinju terbaik di ONE Championship.
1. Asha Roka
Petinju wanita sensasional Asha “Knockout Queen” Roka dadu online belum meraih kesuksesan yang sama dalam seni bela diri campuran seperti Xiong, tetapi ia mengimbanginya dalam karier tinjunya. Wanita India ini mulai berlatih dalam disiplin tersebut saat ia berusia 12 tahun, pada 2010 lalu.
Sejak itu, ia memenangkan tujuh medali dalam disiplin yang terkenal sebagai “the sweet science” ini, termasuk medali emas Kejuaraan Tinju Nasional Sub-Junior pada 2010, 2011 dan 2012, serta pada Turnamen 2nd Nations Cup International Sub-Junior Boxing pada 2013. Roka memang belum mendapatkan jadwal laga selanjutnya di ONE, namun saat ia kembali ke dalam Circle, ia jelas akan membawa kekuatan di kedua tangannya itu.
2. Janet Todd
Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing Janet “JT” Todd adalah mentor dari Buntan yang disebutkan di atas, dan atlet asal Amerika Serikat itu memiliki kemampuan tinju yang sangat mumpuni. Walau ia belum mencetak banyak KO atas lawan-lawannya dengan pukulan, kombinasi serangannya mampu membawanya meraih kesuksesan.
Todd memiliki catatan rekor 6-1 bersama ONE Championship dan membalas satu-satunya kekalahan promosionalnya saat ia melawan mantan Juara Dunia dua disiplin ONE Stamp Fairtex di ajang ONE: KING OF THE JUNGLE pada Februari 2020, dimana kombinasi tinjunya membantu wanita ini meraih kemenangan terbelah (split decision) dan sabuk emas kickboxing.
“JT” belum mendapatkan kesempatan mempertahankan sabuknya, karena ia sibuk memenangkan sepasang laga ONE Super Series Muay Thai melawan penantang peringkat keempat Alma Juniku dan atlet peringkat ketiga Anne “Ninja” Line Hogstad. Saat ia kembali beraksi sebagai kickboxer, anda dapat mengharapkan bahwa teknik tinjunya akan lebih tajam lagi.
3. Meng Bo
Meng Bo adalah seniman bela diri campuran yang slot gacor sangat gemar mengatasi lawan-lawannya dengan kemampuan tinjunya. Faktanya, lima dari 16 kemenangan atlet Tiongkok ini diraihnya melalui KO atau TKO berkat sepasang pukulan kerasnya. Sejak bergabung bersama ONE Championship pada tahun 2019 lalu, Meng mencetak dua kemenangan KO. Yang pertama terjadi dalam debutnya di ONE: AGE OF DRAGONS, dimana ia meraih kemenangan KO ronde pertama atas Laura Balin.
Kemenangan keduanya terjadi dalam ajang ONE: INSIDE THE MATRIX II, saat ia mencetak KO salah satu srikandi Indonesia Priscilla Hertati Lumban Gaol, juga pada ronde pertama. Yang terbaru, Meng menjadi sorotan besar saat ia terpilih sebagai salah satu wanita yang akan berlaga di Turnamen ONE Women’s Atomweight World Grand Prix dan menantang Denice “Lycan Queen” Zamboanga, berkata bahwa ia akan “memukulinya dan merebut posisinya sebagai penantang teratas divisi atomweight.”
4. Xiong Jing Nan
Juara Dunia ONE Women’s Strawweight “The Panda” Xiong Jing Nan dikenal atas dominasinya dalam divisi itu dengan kemampuan bela diri campurannya, tetapi ia juga dapat melontarkan pukulan keras. Lagipula, ia sempat menjadi anggota dari tim nasional tinju Tiongkok.
Dari 18 kemenangannya, ia memiliki 10 KO atas namanya. Beberapa KO (dan TKO) tersebut terjadi atas sosok seperti Tiffany “No Chill” Teo, April Osenio, Samara Santos, serta Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee saat keduanya bertemu dalam laga divisi strawweight.
Xiong mempertajam kemampuan tinjunya di Evolve, Singapura, di bawah bimbingan Juara Dunia Tinju Drian Francisco, maka anda dapat melihat ratu strawweight ini semakin mengasah kemampuannya.
5. Jackie Buntan
Jackie Buntan mungkin hanya menjalani dua laga bersama “The Home Of Martial Arts,” namun ia meraih kemenangan dalam sepasang laga itu dengan teknik tinju yang impresif – dan hal ini tidaklah mengejutkan karena wanita Filipina-Amerika ini berlatih di Boxing Works, di bawah Brian Popejoy di California, Amerika Serikat.
Para penggemar dapat menyaksikan kemampuan tinjunya saat ia mencetak debut melawan bintang baru Thailand Wondergirl Fairtex di ONE: FISTS OF FURY pada Februari 2021. Sejak bel pembuka, Buntan menyerang Wondergirl dengan kombinasi straight kanan-hook kiri yang masuk setelah sebuah tendangan rendah dan menjatuhkan atlet Thailand itu pada ronde pertama.
Dua bulan kemudian, Buntan mengungguli kemampuan tinju Ekaterina “Barbie” Vandaryeva di “ONE on TNT IV” untuk mencetak kemenangan mayoritas (majority decision), dan kini atlet Filipina-Amerika ini berjaya dalam divisinya.
Tinggalkan Balasan